Kemarin kamu pergi. Aku pilih cara yang teramat
aman, yaitu menyingkir darimu dan menepi ke dalam kepompongku. Entah
untuk menenangkan diri atau karena tak ada tempat lain yang bisa kutuju.
Aku sendirian. Kutatap bayang kosong di sampingku. Tak ada yang berubah. Kamu tak menghampiriku lagi. Hanya sesuatu itu yang menghampiriku, sebuah rasa terabaikan.
Dengan kesedihan itu, aku berlari menjauh dari duniamu, tetapi aku kembali menemukanmu sedang menyuguhkanku kenangan. Tatapan itu, tanpa perasaan.
Seharusnya, ada satu hari yang paling baik untuk melupakanmu. Biar saja memori ini terbang, melayang, meliuk kemana saja dia suka, menipis, lalu hilang tanpa bekas.
:)
Aku sendirian. Kutatap bayang kosong di sampingku. Tak ada yang berubah. Kamu tak menghampiriku lagi. Hanya sesuatu itu yang menghampiriku, sebuah rasa terabaikan.
Dengan kesedihan itu, aku berlari menjauh dari duniamu, tetapi aku kembali menemukanmu sedang menyuguhkanku kenangan. Tatapan itu, tanpa perasaan.
Seharusnya, ada satu hari yang paling baik untuk melupakanmu. Biar saja memori ini terbang, melayang, meliuk kemana saja dia suka, menipis, lalu hilang tanpa bekas.
:)